Category Archives: tentang teman

They Keep My Friends!

Standar

“aku sangat menyukaimu, karena kau temanku, tidak peduli apa kata dunia, kau tetap temanku…”

 

dia sangat hebat, dia dikagumi banyak orang, para guru dan teman-teman, bahkan banyak kakak kelas yang menyukainya, karena rasa percaya dirinya, keramahannya, kecerdasannya, kecantikannnya serta jiwa pemimpinnya.

aku adalah temannya, teman baik kurasa. dia sering menggandeng tanganku kemana-mana. ya aku tergolong pendiam di sekolah. dan banyak yang tau bahwa aku adalah teman akrabnya, tepatnya sahabatnya.

kami satu kelas selama 4 semester di sekolah menengah pertama. dia itu cerewet, dia itu suka menyuruh, dia itu gengsian.

dia, wanita yang pemberani, aku juga menyukainya, kadang ada rasa  ingin seperti dia, terkenal satu sekolah. tapi apa daya aku orang biasa, pemalu, kecerdasan rata-rata dan aku penakut.

sebut saja namanya Rose.

satu lagi, sahabatku yang lain, yah mungkin kurasa dia juga sangat menyukai pertemanan kami, begitu juga aku. belum pernah aku merasa istimewa, tepatnya spesial di mata seorang teman. sebut namanya Jasmine, kami lebih dulu akrab daripada aku dengan Rose, kami bahagia, kemana-mana selalu bersama, dia hobi menyanyi, dimanapun. sehingga banyak teman-teman sekelas yang tak menyukainya. aku santai saja suaranya bagus, merdu. dia pernah ke rumahku, dan ibuku sangat menyukainya, baik dan ramah. jika terjadi sesuatu aku selalu dibela, aku adalah sahabatnya.. aku terharu.

tapi sayang… Rose sangat tidak menyukainya, dia heran bagaimana bisa aku akrab dengan Jasmine, orang yang tidak tau tempat, selalu menyanyi dimanapun, kepercayaan dirinya sangat tinggi. bukan saja Rose, teman-teman perempuan banyak yang berbicara di belakang.

aku pun akrab dengan Rose, setelah kami duduk sebangku, dia bertengkar dengan teman akrabnya, dan kami bertukar tempat duduk.

pada suatu hari,

aku sempat heran ketika ada 2 orang yang berebut tanganku, ya mereka bertengkar hebat, satu sama lain. mereka sahabatku, tetapi mereka saling tidak suka. aku tidak tau tapi aku berusaha bersikap netral. di lain pihak, aku sangat bangga “diperebutkan” seperti ini.

tapi lama-kelamaan aku juga kurang menyukai Jasmine, entah mengapa.. aku ikut merasa sebal ketika dia menyanyi, ketika dia curhat masalah cowok, aku saja tidak tau siapa cowok itu. bagaimana bisa aku memilih dia pantas dengan siapa. apa mungkin karena banyak teman yang tidak menyukainya, aku juga ikut seperti itu? bahkan kadang aku ikut berbicara di belakang.

ahhh aku tidak tau..

akhirnya aku lebih akrab dengan Rose, ya kami berteman, bersahabat. pada akhirnya aku merasa dia adalah seseorang yang suka menyuruh-nyuruh temannya, dia mendominasi, dia ambisius. apakah aku iri? bukan aku rasa dia memang berlebihan.. banyak teman-teman yang tidak menyukainya, tepatnya pura-pura menyukainya.. didepannya.

ada seorang teman yang berkata padaku, “aku heran sama kamu, kok bisa berteman dengan Rose. dia itu kan sukanya menang sendiri!”

aku hanya tersenyum. aku memang kadang gemas dengan segala tingkahnya, tapi dia baik padaku. tapi ya kadang menyebalkan. tidak tau kenapa, aku merasa semua orang tidak menyukainya, pernah gank kelas lain mengolok-oloknya, aku ikut sakit hati, dan sedih. bagaimanapun juga dia sahabatku. sungguh aku tulus berteman dengannya.

banyak yang membicarakannya di belakang, dia inilah dia itulah.. banyak sekali.. aku sampai kaget ternyata begitu sebenarnya, mereka hanya pura-pura menyukainya. aku pun mulai membicarakannya di belakang..

apa ini kemunafikan? apa aku juga munafik?

palsu semua palsu…

aku palsu

ketika aku masuk sekolah menengah umum, aku masih berteman dengannya hanya tidak seakrab dulu. dia tau aku mengagumi seseorang… dia malah heran kenapa aku bisa menyukai orang seperti itu, tapi suatu saat dia mengaku bahwa dia mengagumi orang itu juga, bahkan dia lebih dekat dengannya, wow aku kaget… jujur tidak menyangka sama sekali…

kadang aku berpikir, aku salah, mereka benar…

kadang aku berpikir, aku benar dan mereka salah…

aku tidak tau.. aku hanya mengingat cerita ini hanya untuk mengenang sekilas tentang persahabatan sewaktu remaja.. sampai saat ini kadang kami bertegur sapa dan tanya kabar di media jejaring sosial. hubungan kami bertiga baik, sangat baik, kami semua berteman.. itu hanya cerita masa lalu…

dan aku harap kami saling memaafkan dalam hati yang tulus.. dan ikhlas.. walau tidak terucap, dan mungkin mereka sudah lupa. 🙂

 

“maafkan aku teman… atas semua yang kulakukan, baik kepura-puraan dan hal menyakitkan lainnya.. tapi jujur dari hati yang terdalam..  aku tulus atas pertemanan kita, Rose, Jasmine…”