Begitu Berharganya, Tubuh dan Jiwa yang Sehat

Standar

“ Orang bijak harus menganggap kesehatan sebagai rahmat terbesar untuk manusia dan belajar bagaimana caranya mengambil hikmah dari penyakitnya ” HIPPOCRATES

Kesehatan selalu tampak lebih berharga setelah kita kehilangannya. – Jonathan Swift

Dulu sewaktu aku seumuran remaja.. Seorang anak yang sangat ingin diperhatikan oleh orang-orang sekitar.. Ya aku ingat sewaktu remaja aku ingin sakit, semata-mata agar semua orang yang ada di dekatku akan lebih peduli padaku, akan lebih perhatian padaku. Pikirku.

Sekarang aku pikir itu adalah sesuatu yang konyol. Sangat konyol. Siapa yang ingin sakit, lemah dan tidak berdaya? Apalagi harus menghindari beberapa makanan, minuman atau apa saja yang akan menambah buruk.

Pada semester 3 kuliah dua tahun lalu.. aku pernah terserang Cikungunya..hmm memalukan hanya karena nyamuk aku bisa mengalami sakit yang teramat sangat. Seluruh badan sakit, kesemutan, tidak bisa bergerak. Pegal-pegal, nyeri sendi yang sangat hebat. Aku terbaring selama 15 hari.Dan 1 bulan setelahnya masih sering merasa kesemutan. Sungguh rasanya mau mati.. aku tidak mau… turun berat badan drastis. Untuk pertama kalinya aku merasakan sakit yang menyiksa seperti itu. Ditambah magh akut serta darah rendah. Rasanya dunia berputar-putar. Aku sadar betapa berharganya kesehatan. Alloh memberi sakitku ini agar aku dapat berpikir dengan tenang bersama sakit yang kurasakan, bahwa ada DIA yang berkuasa melemahkan hambaNYA. Alloh Maha Segalanya.

Setelah peristiwa itu, aku merasakan tubuhku tambah melemah.. memang fisikku lemah dari kecil.Aku hanya minum ASI 7 bulan, tapi apakah itu mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang? Aku ingat bahkan sewaktu SD sering tidak masuk sekolah selama 2 hari setelah berolahraga. Sampai Ibuku memohon agar aku tetap dinaikkan kelas, aku terancam tidak naik kelas gara-gara nilai olahragaku jelek. Sungguh menyebalkan. Jika kalian bertanya apa mata pelajaran yang paling kubenci. Kujawab dengan cepat : OLAHRAGA.

Tahun kemarin aku diperiksa ternyata ginjalku terganggu, itulah yang menyebabkan fisikku lemah. Dan mudah terserang alergi, gatal. Memang aku akui jarang sekali minum air putih. Tapi karena hal tersebut aku diharuskan minum air putih sebanyak-banyaknya, dan kalau bisa menghindari mengkonsumsi obat-obatan kimia. Aku juga dianjurkan minum susu kuda liar, mahal juga ternyata. Dan lumayan susah mendapatkannya. Ini berguna untuk daya tahan tubuh.

Arghhh… aku berteriak dalam hati. Kenapa seperti ini?

Hal yang menyebalkan itu terjadi lagi. 2 hari yang lalu, aku disuruh orangtua ku agar ikut pijat syaraf di suatu tempat bersama adik dan ibuku. Ketika tiba giliranku, ibuku bilang aku sering flu, dan alergi gatal-gatal. Dan beliau pun, bapak pemijat berkata bahwa aku terkena flek paru-paru. Dan akibatnya dari itu menimbulkan alergi yaitu gatal-gatal. Memang benar setiap aku terkena dingin dan angin, secara tiba-tiba aku flu berat, dan gatal. Hampir setiap hari, bahkan sepanjang tahun, 2 tahun terakhir ini, aku mudah pilek dan gatal. Harus sedia tissue kapanpun. Sampai teman sekitar juga menyuruhku periksa, karena ini aneh, setiap hari selalu flu. Ya terjawab sudah.

Karena itu, aku harus kembali lagi untuk terapi pijat. Sangat sakit, terasa pegal sekali seperti dipukul-pukul. Ini yang harus kuterima agar sembuh. Ada syaraf yang harus diluruskan, katanya. Memang lebih baik terapi seperti ini, daripada mengkonsumsi obat-obatan yang memberatkan ginjalku. Selain itu aku harus menghindari air dingin dan es.

Sering aku merasa sedih dan tersiksa, kenapa tubuhku harus lemah, fisikku lemah.. aku benci sangat benci. Sungguh..!! Kadang  merasa Alloh tidak adil..

Tapi beberapa saat kemudian aku pun berpikir, dan bertanya-tanya apakah dosaku sangat banyak sehingga sering sakit?

Aku tidak kurus seperti orang penyakitan. Aku gemuk. Bahkan berat badanku belum ideal. Aku tidak seperti orang sakit, atau lebih tepatnya orang yang sering sakit, dan daya tahan tubuh yang lemah.

Aku bersyukur, Alloh hanya memberi sakit seperti ini, alhamdulillah.. masih banyak yang lebih parah dan menyedihkan daripada aku. Aku harus kuat dan jangan putus asa, yang seperti biasa aku rasakan. Aku merasa payah. Tidak pandai bersyukur, dan suka mengeluh atas apa yang terjadi padaku. Janji tidak akan seperti itu lagi. Aku akan selalu bersemangat! Aku akan segera sembuh. Baik Tubuh dan Jiwaku.

Alloh menyayangiku.. 🙂

 

About ngenesgilak

Gue Kartikasari. Bukan roti dari Bandung, bukan nama truk maupun angkot umum, mungkin nama gue pasaran banget kali ya? -_-", tapi gue bangga nama ini dikasi dari bapak gue tercinta. :'). di sini gue luapin semua kisah kengenesan hidup gue, selama gue masi bernafas,*cieee Let's read them guys!^^

Satu tanggapan »

Tinggalkan Balasan ke ngenesgilak Batalkan balasan